Semburan
lumpur Lapindo pertama kali muncul di pengeboran sumur Banjar Panji I di Desa
Reno Kenongo, Porong, Sidoarjo. Sejak semburan pertama pada 29 Mei 2006 itu
lumpur Lapindo tidak kunjung berhenti. Semula, lumpur menggenangi
empat desa dengan ketinggian sekitar enam meter. Semburan lumpur menenggelamkan
puluhan desa di Kecamatan Porong, Tanggulangin, dan Jabon tenggelam. Hingga
lima tahun lebih tidak ada tanda-tanda lumpur akan berhenti. Akibatnya,
semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar. semburan
hingga setinggi 6 meter pada pemukiman, sehingga banyak warga yang diungsikan
ke tempat yang lebih aman, ini terjadi karena tempat tinggal mereka tenggelam
karena tingginya genangan lumpur dan tidak berfungsinya sarana umum seperti
sarana pendidikan,listrik dan air.
selain menimbulkan kerusakan pada tempat tinggal warga, lumpur
juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat yang terkandung
dalam lumpur sangat tinggi. Hal ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan,
iritasi kulit dan kanker. Maka dari itu pemerintah meminta untuk masyarakat
yang bertempat tinggal dekat dengan semburan lumpur lapindo untuk segera
menyelamatkan diri atau mengungsi ke tempat lebih aman, ini dilakukan untuk
menghindari jatuhnya korban yang diakibatkan oleh semburan lumpur tersebut.
.
keren Blognya,
BalasHapus